Memperbanyak Selawat Kepada Nabi Saw.

JIKA TERDAPAT KESALAHAN/KEKELIRUAN DALAM ARTIKEL INI
DAPAT MENGHUBUNGI KAMI DENGAN CARA MENINGGALKAN PESAN... TERIMAKASIH

ntaan fatwa No. 2724 tahun 2004 , yang berisi:
    Apa hukum memperbanyak selawat kepada Nabi saw.?
 
Jawaban : Dewan Fatwa
    Memperbanyak selawat kepada Nabi saw. merupakan salah satu ibadah yang paling agung. Hal itu sangat dianjurkan berdasarkan Alquran, Sunnah dan ijmak para ulama.
    Dalam Alquran, Allah SWT berfirman,
    "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzâb: 56).
    Adapun Sunnah, terdapat banyak hadis yang menganjurkan kaum muslimin untuk melakukan ibadah tersebut. Di antaranya adalah hadis Ubay bin Ka'ab r.a., dia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ ثُلُثَا اللَّيْلِ قَامَ فَقَالَ: ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا اللَّهَ، اذْكُرُوا اللَّهَ، جَاءَتِ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ، جَاءَ الْمَوْتُ بِمَا فِيهِ، جَاءَ الْمَوْتُ بِمَا فِيهِ)). قَالَ أُبَيٌّ بن كعب: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُكْثِرُ الصَّلاَةَ عَلَيْكَ، فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلاَتِي؟ فَقَالَ: ((مَا شِئْتَ))، قَالَ: قُلْتُ: الرُّبُعَ؟ قَالَ: ((مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ))، قُلْتُ: النِّصْفَ؟ قَالَ: ((مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ))، قَالَ: قُلْتُ: فَالثُّلُثَيْنِ؟ قَالَ: ((مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ))، قُلْتُ: أَجْعَلُ لَكَ صَلاَتِيْ كُلَّهَا؟ قَالَ: ((إِذًا تُكْفَى هَمَّكَ وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ))
"Ketika telah lewat sepertiga malam, Rasulullah saw. berdiri dan bersabda, "Wahai manusia, berzikirlah kepada Allah, berzikirlah kepada Allah. Telah datang ar-râjifah (tiupan sangkakala pertama yang menyebabkan seluruh makhluk mati) lalu diikuti oleh ar-râdifah (tiupan kedua yang membangkitkan seluruh makhluk dari kematian). Kematian telah datang bersama seluruh keadaannya (yang menyakitkan). Kematian telah datang bersama seluruh keadaannya (yang menyakitkan)." Ubay berkata, "Wahai Rasulullah, saya memperbanyak selawat kepadamu. Berapakah bagian doaku yang saya gunakan untuk berselawat kepadamu?" Beliau menjawab, "Terserah padamu." Saya berkata, "Seperempatnya?" Beliau menjawab, "Terserah padamu. Jika kamu tambah maka lebih baik." Saya berkata, "Setengahnya?" Beliau menjawab, "Terserah padamu. Jika kamu tambah maka lebih baik." Saya berkata, "Dua pertiganya?" Beliau menjawab, "Terserah padamu. Jika kamu tambah maka lebih baik." Saya berkata, "Apakah seluruhnya saya jadikan untuk berselawat padamu?" Beliau menjawab, "Jika demikian maka kegelisahaanmu akan hilang dan dosamu akan terampuni." (HR. Tirmidzi dan Hakim serta dishahihkan oleh keduanya).
    Diriwayatkan dari Aus bin Aus r.a., dia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
((إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْخَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فيه، فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ)) قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ؟ قَالَ: ((إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ)).
"Sesungguhnya sebaik-baik hari kalian adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan dimatikan, pada hari itu tiupan sangkakala kedua (an-nafkhah) dan pertama (ash-sha'qah). Maka, perbanyaklah berselawat kepadaku pada hari itu, karena selawat kalian itu dihadapkan padaku." Para sahabat beratanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana selawat kami dapat dihadapkan padamu padahal jasadmu telah hancur?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla melarang bumi untuk memakan jasad para nabi a.s.." (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim).
    Dan masih banyak lagi hadis lain yang menjelaskan mengenai masalah ini.
    Para ulama berkata, "Jumlah minimal dari memperbanyak selawat adalah seribu kali. Ada juga yang yang berpendapat bahwa jumlah minimalnya adalah tiga ratus kali. Seorang ulama dari India, al-Muttaqi al-Hindi, telah menulis buku yang menarik mengenai permasalahan ini yang berjudul Hidâyah Rabbî 'Inda Faqdi al-Murabbî. Dalam kitab tersebut, beliau menjelaskan waktu untuk mencari syekh murabbi dan mursyid yang dapat membimbing kepada Allah. Kewajiban yang harus dilakukan pada waktu tersebut adalah memperbanyak selawat kepada Nabi saw.. Beliau juga menjelaskan bahwa seorang muslim minimal berselawat kepada Nabi saw. seribu kali dalam satu hari. Terdapat hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., bahwa "Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ
"Barang siapa yang berselawat kepadaku sebanyak seribu kali dalam satu hari, maka dia tidak akan mati sampai melihat tempatnya di surga." (HR. Ibnu Syahin dalam kitab at-Targhîb dan Dhiya`uddin al-Maqdisi dalam al-Ahâdîts al-Mukhtârah).
    Hadis ini meskipun sanadnya dhaif namun dapat digunakan dalam fadhâil a'mâl.
    Pada intinya, amalan memperbanyak selawat kepada Nabi saw. adalah tidak sebanding dengan posisi dan derajatnya di sisi Allah. Nabi saw. telah bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ
"Barang siapa yang berselawat kepadaku maka para malaikat akan senantiasa berselawat kepadanya selama dia berselawat kepadaku. Maka, seorang hamba dipersilahkan untuk mempersedikit atau memperbanyak amalan tersebut." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad. Hadis ini dihasankan oleh al-Mundziri dan Ibnu Hajar).
    Memperbanyak selawat kepada Nabi saw. adalah ciri pengikut Ahlus Sunnah wal Jamaah sepanjang masa sebagaimana ditegaskan oleh Imam Ali Zainul Abidin bin Imam Husein, "Tanda pengikut Ahlus Sunnah adalah banyak berselawat kepada Nabi saw." (HR. Abu Qasim at-Taimi dalam at-Targhîb wat-Tarhîb).
Wallahu subhânahu wa ta'âlâ a'lam.

Sumber : Dar al Iftaa ( Lembaga Fatwa Mesir)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tayangan Halaman