Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya, namun sempat menjadi salah satu basis utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Semenjak diberlakukannya darurat militer sejak bulan Mei 2003, situasi di kabupaten ini berangsur-angsur mulai kembali normal, meski belum sepenuhnya.
Kabupaten Bireuen juga terkenal di bidang kulinernya diantaranya Mie Kocok Geurugok (Gandapura), Rujak Manis dan Bakso Gatok (Kuta Blang), Sate Matang (Peusangan) Bu Sie Itek dan Nagasari (Kota Juang/Bireuen).
Batas wilayah
Kabupaten Bireuen Memiliki Batas Wilayah Sebagai Berikut :Utara | Selat Malaka |
Selatan | Kabupaten Pidie dan Kabupaten Bener Meriah |
Barat | Kabupaten Pidie Jaya |
Timur | Kabupaten Aceh Utara |
Pemerintahan
Bupati
No | Nama | Masa Jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Drs. H. Ramdhani Raden | 1999 - 2002 | Pejabat Bupati |
2 | Drs. H. Mustafa A. Glanggang | 2002 - 2007 | |
3 | Drs. H. Nurdin Abdurrahman, M.Si | 2007 - 2012 | |
4 | H. Ruslan M. Daud | 2012 - 2017 | |
5 | H. Saifannur, S.Sos. | 2017 - 2022 |
Wakil Bupati
- Dr. H. Amiruddin Idris, SE, M.Si (2002–2007)
- Drs. H. Busmadar Ismail (2007–2012)
- Ir. H. Mukhtar, M.Si (2012–2017)
Sekretaris Daerah
- Drs. Hasan Basri Djalil, M.Si (1999–2007)
- Dr. Ir. Nasrullah Muhammad, M.Si, MT (2007–2011)
- Ir. Razuardi, MT (2011–2012)
- Dr. Muzakkar A.Gani, SH, M.Si (2012 Plt.)
- Ir. Zulkifli, Sp (2012 – Sekarang)
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Per tahun 2004, Bireuen terdiri dari 10 kecamatan yaitu: Gandapura, Jangka, Jeumpa, Jeunieb, Juli, Makmur, Pandrah, Peudada, Peusangan dan Samalanga.Sekarang[butuh rujukan], Kabupaten Bireuen terdiri atas 17 kecamatan, yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar